Tubuh Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi( Bappebti) melaksanakan aplikasi evaluasi teratur( rating) pada para pialang berjangka rentang waktu April- Juni 2024.
Kepala Bappebti Kasan berkata evaluasi kemampuan dengan patokan diharapkan bisa tingkatkan mutu pialang berjangka di dasar pengawasan Bappebti.
” Evaluasi dicoba bersumber pada hasil pengawasan Dinas Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi( PBK), Sistem Resi Bangunan( SRG), serta Pasar Lelang Barang( PLK). Evaluasi rentang waktu April- Juni 2024 sudah disusun serta bisa jadi rujukan untuk pelanggan serta calon pelanggan PBK,” ucap Kasan lewat penjelasan di Jakarta, Jumat( 23 atau 8).
Kasan mengantarkan, bawah evaluasi teratur pialang berjangka merupakan Peraturan Bappebti No 6 Tahun 2023 pada artikel 34A bagian( 1) terpaut pemeringkatan atas penerapan aktivitas upaya partisipan sistem perdagangan pengganti.
Sedangkan Kepala Dinas Pengawasan PBK, SRG, serta PLK Widiastuti menarangkan, evaluasi teratur rentang waktu April- Juni 2024 sudah dicoba kepada 63 industri aktif, tidak tercantum 5 yang lagi didinginkan permisi usahanya.
Bersumber pada hasil evaluasi teratur( rating) Pialang Berjangka industri yang memperoleh tingkatan 5 paling atas, ialah PT Dupoin Futures Indonesia( dulu PT Deu Calion Futures), PT Finex Bidang usaha Pemecahan Futures, PT MRG Awan Berjangka, PT International Kawan kerja Futures, serta PT Monex Investindo Futures.
Ada 3 patokan dalam evaluasi teratur pialang berjangka rentang waktu April- Juni 2024. Awal, kemampuan pialang berjangka dengan keseluruhan angka maksimum 70 persen yang mencakup 5 pandangan.
Kelima pandangan mencakup hasil pengawasan informasi aktivitas pialang berjangka, hasil pengawasan integritas, hasil pengawasan bisnis pialang berjangka, penindakan aduan pelanggan, serta evaluasi atas aplikasi Anti- Pencucian Duit serta Penangkalan Pendanaan Terorisme( APU PPT) triwulan II- 2024.
Tubuh Pengawas Perdagangan
Kedua, evaluasi warga dengan keseluruhan angka maksimum 30 persen lewat penyebaran angket pada pelanggan selaku responden. Informasi pelanggan didapat dari sistem aduan daring yang diatur Dinas Peraturan Perundang- Undangan serta Penindakan dan dari Layanan Data( LINI Bappebti) yang diatur Kepaniteraan Bappebti.
Ketiga, angka pengurang dengan keseluruhan maksimum 30%. Angka pengurang ini buat menyediakan pandangan yang belum terdapat dalam nilai Kemampuan Pialang Berjangka yang didapat dari hasil pengawasan di alun- alun.
” Pangkal informasi yang dipakai dalam kategorisasi rating ini berawal dari informasi peliputan pialang berjangka yang di informasikan ke Bappebti mencakup informasi finansial, informasi aktivitas, informasi bisnis, serta evaluasi aplikasi APU PPT Triwulan- II 2024,” tutur Widiastuti